Bisnis.com, JAKARTA — Dukungan terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak untuk pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jawa Timur 2024 semakin menguat.
Teranyar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara resmi mengusung duet pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2019–2024 itu sebagai bakal pasangan di Pilgub Jatim 2024.
Pendeklarasian itu disampaikan langsung oleh Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono di Kantor DPP PPP pada Jumat (12/7/2024). Khofifah dan Emil hadir langsung dalam pendeklarasian tersebut.
"Partai Persatuan Pembangunan yang telah melakukan rapat-rapat secara kontinu mempertimbangkan dan terakhir tadi telah berdiskusi, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah Indar Parawansa dan Bapak Emil Dardak melanjutkan kerjanya di Provinsi Jawa Timur," ujar Mardiono.
Dia menyatakan, dengan pendeklarasian ini pada kader PPP di Jatim akan langsung turun ke lapangan untuk segera memenangkan pasangan Khofifah-Emil dalam kontestasi Pilkada Jatim 2024.
Sementara itu, Khofifah mengaku bersyukur karena PPP kembali memutuskan dukung dirinya dengan Emil seperti lima tahun lalu. Dia pun meyakini PPP akan berkontribusi besar untuk membawa dirinya dan Emil kembali memimpin Jatim lima tahun ke depan.
Baca Juga
"Keluarga besar PPP di Jawa Timur tentu juga DPP akan bersama-sama, dengan kerja nyata untuk mengantarkan perjuangan," kata Khofifah pada kesempatan yang sama.
KHOFIFAH-EMIL KIAN SOLID
Dukungan PPP menambah kekuatan pasangan Khofifah-Emil untuk menghadapi Pilkada Jawa Timur 2024. Khofifah-Emil sebelumnya sudah mendapatkan dukungan dari Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PAN.
Berdasarkan catatan Bisnis, Duo ini punya sederet keunggulan dibandingkan sejumlah figur potensial lainnya.
Kedekatan Khofifah dengan kaum Nahdliyin menjadi keunggulan pertama. Sebab, populasi Jatim memang didominasi oleh anggota atau simpatisan Nahdlatul Ulama (NU).
Figur Emil Dardak, Bupati Trenggalek 2016–2019, yang dicirikan sebagai pemimpin muda nan cerdas menjadi faktor berikutnya. Hal ini bahkan turut memengaruhi pencapain duet ini dalam Pilkada Jatim 2018.
Selain itu, duet Khofifah-Emil dikenal luas sebagai sosok populis yang tercitra peduli kepada masyarakat.
Tak mengherankan, pasangan ini kembali mendapatkan dukungan dari sejumlah partai besar untuk maju ke Pilkada Jatim 2024. Sebelum PPP, duet ini juga mengantongi surat keputusan (SK) dari Partai Gerindra untuk bertarung di Pilgub Jatim 2024.
Dukungan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang juga merupakan Presiden Terpilih RI 2024–2029. Melalui dukungan itu, Prabowo menegaskan Gerindra serta kolega di Koalisi Indonesia Maju bakal bekerja sama memenangkan Khofifah-Emil di Pilkada Jatim.
"Kami dari Partai Gerindra memutuskan untuk mengusung, mencalonkan dan mendukung ibu Khofifah dan pak Emil Dardak sebagai gubernur dan wakil gubernur jawa timur untuk periode 5 tahun yang akan datang," ujar Prabowo di kediamannya, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2024).
POROS KOALISI
Sementara itu, poros partai politik yang belum mengusung Khofifah yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PDI Perjuangan (PDIP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Nasdem.
PKB sudah memastikan akan membentuk poros koalisi untuk melawan Khofifah-Emil dalam ajang Pilkada 2024. Selain itu, PKS sudah menyatakan akan terus berkomunikasi dengan PKB ihwal wacana pembentukan poros tersebut.
Di sisi lain, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Eriko Sotarduga memberi sinyal kerja sama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam ajang Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.
Eriko menjelaskan, PDIP dan PKB merupakan dua partai politik terbesar di Jatim. Oleh sebab itu, kerja sama politik antara PDIP dan PKB akan punya kans lebih besar untuk memenangkan Pilkada Jatim 2024.
"Kita harus berhitung, jangan-jangan kita bisa bersama-sama PKB di Jawa Timur, kan begitu. Kan pemenang di Jawa Timur sekarang PKB, periode lalu kami yang menang. Kalau sekarang pemenang periode lalu dengan periode kini bersama-sama, apa tidak boleh?" ujar Eriko di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2024).